ah,!

Senin, 22 April 2013by Jessica Ratna Sari | 0 comments | Labels:


aku tak bisa lagi membuatnya tersenyum
entah siapa yang membuatnya tersenyum
aku tak bisa lagi mendengar cerita harinya
entah siapa yang mendengar cerita harinya

aku berada dikiri, entah siapa yang berada dikanan
lekuk bibirnya menyusut ketika menengok ke arah kiri dan meluas ke kanan
rindu akan tawa dan cerita saat bersamanya
ah,! sudah tiada, dan entah kemana dengan siapa

Berjalanlah Bersamaku-Pagupon

Kamis, 11 April 2013by Jessica Ratna Sari | 0 comments | Labels:


Berjalanlah bersamaku hari ini
langkahkan kakimu
di antara jejak gelisahku
ayun tanganmu mengiringi tubuhku
dihiasi asap kabut sepanjang pagi ini

Bolehkahku membawamu
berlari menembus batas bayangan
atau keraguan masih bersamamu
menghalangi keinginan dan rasaku
atau angan terlalu tinggi melambuuung

Menusuk jantung perbatasan
tembus ke dalam jurang...
ceritakan padaku tentang burung dan laut
apakah mereka menangis atau tertawa

Mencari Ramai

Kamis, 04 April 2013by Jessica Ratna Sari | 0 comments | Labels:


Malam tanpa kata
Angin pun tiada berbisik
Cahaya meredupkan ronanya
Sunyi menelisik jiwaku

dimana kubisa mendengar suara?
kemana kuharus berdiri merasakan angin?
kapan kubisa menyalakan gelap?
aku hanyalah sosok sepi,
sepi yang mencari ramai
                                                      12.57|4.4.13

Konspirasi

Minggu, 24 Maret 2013by Jessica Ratna Sari | 0 comments | Labels:

senyum, melesap, sembunyi, tak terlihat, aku, kau, dia, ... 22Maret24Maret

Duniaku, Duniamu, dan Dunia Kita

Senin, 18 Maret 2013by Jessica Ratna Sari | 0 comments | Labels:


Istana pasir yang tersapu ombak
lebur menjadi butiran dan tak lagi nampak
lenyap terbawa gulungan air
dan ikut bersamanya mengalir

Istana yang mengumpamakan dunia kita
dibangun menjadi sebuah tempat teduh untuk kita
untuk kita mengalun kisah setiap hari
hari-hari yang tak akan mati

Kini dunia kita hanyalah nama
derasnya air dan besarnya gelombang menghanyutkan dunia kita
tak lagi kita di dalamnya bersama
ya, tinggal sebuah nama, nama kita

Lalu kita terpisah,
namun, kadang gelombang itu mempertemukan kita
dan sekejap kembali menyebak
menjauhkan kita yang akan bersama lagi

Aku bingung,
karena sendiri di sini,
kalian di mana?
sejauh itukah gelombang membawamu?

Aku pun terdampar di dunia baru
masihkah kalian bertahan di dunia kita?
atau terbawa di duniamu
dan bagaimana keadaanmu?

Mungkin, harus ikhlasku meninggalkan nyaman dunia kita
aku akan memulai di duniaku
dan kau tetap berada di dunia itu atau pergi mengikuti arus dengan duniamu
entah apakah aku mampu menjelajahi duniaku dan menjauh dari dunia kita

Dunia yang mengajarkan arti memberi dan menerima
dunia yang membawa arti kebahagiaan
dunia yang memberikan arti kebersamaan
dan dunia yang mengenalkan kita, kita yang mengaku persaudaraan

Hanya berharap... gelombang besar kembali hadir membawa aku dan kamu pada dunia kita